Memakaitabelaris tentu saja akan memudahkan anda untuk mengetahui pemakaian barang setiap harinya. Menggunakan tabelaris bisa dijadikan acuan dalam membuat buku kas yang akan anda buat. 3. Menggunakan Ms Excel. Selain menggunakan tabelaris ada juga cara lain untuk membuat buku kas. Kali ini caranya lebih modern yaitu dengan memakai Microsoft Excel. Home Ragam Sabtu 29-10-2022 / 1447 WIB - – Pada artikel berikut ini adalah informasi mengenai cara membuat arisan di buku tulisan dan contohnya yang tidak boleh kamu lewatkan. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini agar tidak ketinggalan informasi pentingnya! Saat ini sudah banyak orang yang mengikuti arisan. Arisan sendiri memerlukan catatan agar terlihat rapi keuangannya dan tidak bingung anggota mana yang belum membayar atau memiliki hutang. Baca juga Cara Membuat Catatan Tabungan di Buku Tulis Sendiri, Mudah Banget dan Dijamin Rapi Baca juga Contoh Tembang Pangkur, Tentang Nafsu Manusia dan Angkara Murka Baca juga Jadwal Rilis Manhwa Return of the Flowery Mountain Sect Season 2, Pertarungan Chung Myung Makin Seru! Cara Membuat Arisan di Buku Tulis Untuk membuat arisan di buku tulis, kamu bisa menggunakan cara berikut ini 1. Siapkan buku tulis Tentu saja sebelum membuat tabel arisan bulanan di buku tulis, Anda perlu menyiapkan bukunya terlebih dahulu. Agar hasilnya lebih rapi dan lebih nyaman ketika menulis, akan lebih baik jika memilih buku berukuran besar seperti B5. 2. Membuat kolom Biasanya kolom ini terdiri dari nomor, nama, kemudian diikuti kolom bulan atau mingguan. Jika Anda ingin membuat tabel arisan bulanan, maka cukup gunakan satu kolom untuk satu bulan. 3. Mengisi nama Silakan isi bagian nama dengan peserta arisan. Biasanya untuk kolom nama menggunakan selembar kertas terpisah yang kemudian ditempelkan. Jadi, dua halaman buku hanya difokuskan untuk kolom bulan atau minggu saja. Sumber BERITA TERKAIT UPDATE TERBARU

SelamatberkreasiCara membuat buku cata. Buku kas harian cara buat buku. Cara Membuat Notebook Buku Catatan Mini Dari Kertas - Diy Mini Notebook One Sheet of paperkertas hijau 15×11 cmmininotebookpapercraftkakjoe. Idealnya informasi di dalam buku pelajaran akan mengulas dan melengkapi apa yang Anda pelajari di kelas.

Unduh PDF Unduh PDF Buku tulis yang dibeli di toko buku memang bagus, tapi membuat buku tulis sendiri bisa membuat Anda tampak unik di antara orang-orang yang memiliki buku tulis biasa. Buku tulis buatan sendiri ini juga bisa dijadikan hadiah yang bagus serta menjadi tempat untuk mencurahkan imajinasi dan kreativitas. Anda hanya butuh alat dan bahan yang tepat serta sedikit kreativitas. 1 Tumpuk lima atau enam lembar kertas. Kertas ini sebaiknya bukan kertas binder atau yang memiliki lubang di tepinya. Ukuran ideal untuk kertas ini adalah ukuran yang sama dengan buku tulis biasa. Setelah Anda menumpuk kertasnya dengan rapi, lipat dua kertasnya secara horizontal. kertas Anda akan terlihat mirip seperti buku.[1] Anda bisa menggunakan lebih dari enam lembar kertas jika Anda mau. Tetapi ingat bahwa jumlah halaman yang akan Anda buat di buku Anda adalah dua kali jumlah kertas Anda. 2 Buat tiga lubang di dekat bagian lipatannya. Anda boleh menggunakan alat pembolong kertas atau baut tajam. Bukalah tumpukan kertas sehingga seluruh tepinya sejajar dan dapat membuka seperti buku. Buat lubang di sepanjang lipatan tengah halaman kertas. Ukur 3 cm dari bagian atas dan atas lipatan di tengah-tengah kertas. Agar lebih mudah, Anda juga bisa menggunakan stapler untuk menyatukan seluruh kertas. Arahkan stapler ke atas sehingga sejajar dengan lipatan tengah kertas. Berikan jarak yang sama di antara stapler pada lipatan tengah halaman. 3 Masukkan benang atau pita melalui lubang yang Anda buat. Anda bisa memasukkan benang atau pitanya dari depan dan belakang melalui lubang atas sehingga kedua ujung pitanya berada di bagian dalam halaman buku. Kemudian masukkan kedua ujungnya ke lubang tengah. Lalu ikat pitanya.[2] Sebagai alternatif, jika Anda membuat dua lubang, Anda bisa memasukkan pita melalui lubang bagian bawah dari belakang, tarik pitanya ke depan lalu masukkan ke lubang bagian atas sehingga bagian ujung pitanya berada di luar. Ikat pitanya pada bagian tengah lipatan di bagian luar halaman buku. 4 Cari kertas yang ingin Anda jadikan sampul. Siapkan kertas yang lebih tebal dengan ukuran sedikit lebih besar daripada halaman di dalam buku. Misalnya, jika Anda menggunakan kertas berukuran 20x25 cm untuk halaman buku, gunakan kertas sampul berukuran 20x30 cm. Letakkan kertas sampul ini secara horizontal dan gunakan penggaris untuk mencari titik tengahnya. Buatlah garis tipis pada titik ini sehingga Anda bisa mengetahui dengan pasti tempat lipatannya. Ingat, kertas yang ingin Anda gunakan sebagai sampul sebaiknya cukup tebal, bahkan lebih tebal daripada kertas karton biasa. 5Hias sampulnya. Cara yang mudah untuk memberikan hiasan cantik pada buku catatan semacam ini adalah menggunakan selembar kertas bergambar lucu berukuran 20x20 cm. Anda bisa menemukan kertas semacam ini di toko kerajinan tangan sekitar. Ukurlah kertas dan tandai titik tengahnya. Lipat menjadi separuh kemudian letakkan ke atas jilidan sampul buku. Rekatkan dengan lem sehingga tepinya sejajar dengan tepi sampul buku. Kertas hias ini seharusnya menutupi sekitar 3/4 kedua sisi sampul buku dan masih menyisakan sedikit ruang untuk menempatkan hiasan lainnya. [3] 6Buka lipatan sampulnya. Kemudian masukkan buku tulis Anda ke dalamnya. Lem halaman depan dan belakang kemudian lekatkan dengan sampul, tutup bukunya, lalu tunggu lem mengering. Dengan begitu buku dan sampulnya akan menyatu. Iklan 1 Kumpulkan kertas binder atau loose leaf. Anda akan menggunakan kertas ini untuk lembar halaman buku tulis Anda. Anda bisa menggunakan kertas yang bergaris atau polos tergantung tujuan penggunaan buku ini nantinya. Tumpuk kertasnya dengan rapi. Anda bisa menggunakan kertas apapun sesuai keinginan. Tapi, jika Anda belum pernah membuat buku tulis sendiri sebelumnya, ada baiknya Anda menggunakan kertas binder saja. Kertas ini punya ukuran yang pas serta sudah memiliki lubang yang siap digunakan. Kertas polos sering digunakan untuk buku catatan kesenian karena gambar, lukisan, maupun karya seni lainnya akan terlihat lebih jelas pada lembaran kertas A4 polos. Sementara itu, kertas bergaris tebal biasanya digunakan untuk catatan harian, dan yang terakhir, kertas bergaris tipis digunakan untuk menghitung persamaan bisnis dan semacamnya. Pilihlah kertas sesuai keinginan dan kegunaan catatan Anda. 2Letakkan selembar kertas karton di atas tumpukan kertas Anda. Letakkan juga satu lembar kertas karton di bagian bawah tumpukan kertasnya. Kertas ini harus memiliki ukuran yang sama dengan kertas binder Anda. Pastikan kertasnya diletakkan dengan rapi di atas dan bawah tumpukan kertas binder tersebut. 3 Lubangi kertas. Jika kertas dan kertas karton Anda belum dilubangi, lubangi dengan pembolong kertas. Anda hanya butuh tiga lubang di bagian pinggir kiri kertas, satu di pojok atas, satu di pojok bawah, dan satu lagi di tengah. Pastikan posisi lubang pada semua kertasnya yang paling mudah untuk melakukan ini tentunya dengan menggunakan pembolong kertas yang memiliki tiga lubang. Tapi jika Anda tidak punya, gunakan penggaris untuk mengukur posisi masing-masing lubangnya. Pastikan juga lubangnya berada tidak terlalu di pinggir kurang lebih 3 cm dari pinggir kertas. 4Ambil pita dan ikat pita tersebut melalui lubang pada kertas. Ada banyak cara untuk mengikatnya. Anda bisa memasukkan kedua ujung pita ke dua lubang pinggir, lalu memasukkannya ke lubang tengah lalu mengikatnya, atau menggunakan tiga pita terpisah dan memasukkan masing-masing ke dua lubang yang berbeda lalu mengikatnya, atau langsung memasukkannya begitu saja sesuai keinginan Anda selama tetap rapi. Iklan 1 Ukur kartu. Anda membutuhkan dua buah kartu permainan sebaiknya dari satu set yang sama. Gunakan penggaris untuk mengukur panjang dan lebarnya. Hasilnya ini akan bermanfaat untuk menentukan ukuran kertas. Misalnya, ukuran kartu Uni adalah 4x5 cm. 2 Tumpuk 10 lembar kertas putih menjadi satu. Pastikan seluruh tepinya sejajar. Salin ukuran kartu pada kertas. Jika mungkin, gunakan pemotong kertas untuk memotong kertas menjadi lembaran sesuai pola salinan kartu. Jika Anda tidak punya pemotong kertas, cukup gunakan gunting untuk memotong lembaran kertas sesuai ukuran kartu. 3 Ambil lembaran kertas dan potong lagi sesuai lebar kartu. Dengan melakukan langkah ini, Anda seharusnya akan mendapatkan kertas kecil berbentuk persegi panjang dengan ukuran sama persis dengan kartu. Ulangi langkah sebelumnya juga langkah ini pada 10 lembar kertas lainnya hingga Anda mendapatkan kertas sejumlah yang Anda inginkan. [4] Usahakan untuk tidak menggunakan lebih dari 50 halaman karena buku catatan Anda akan menjadi terlalu tebal sehingga sulit dijilid. 4Tumpuk seluruh potongan kertas. Letakkan kartu di sisi paling atas dan paling bawah. Arahkan gambarnya keluar. Kemudian, pegang tumpukan kertas sehingga tepinya benar-benar rata. Setelah seluruh tepi kertas rata, pasangkan penjepit kertas besar pada kedua sisi dan bagian bawah tumpukan kertas. Letakkan penjepit di sisi kertas sedekat mungkin dengan bagian atasnya. 5 Lekatkan tumpukan kertasnya menggunakan lem karet. Oleskan lem karet ke bagian atas tumpukan kertas Anda untuk menyatukan tumpukan kertas tersebut. Pastikan lemnya mengenai semua bagian atas tumpukan kertas tersebut, tapi jangan sampai mengenai bagian sampul.[5] Anda juga bisa mengoleskan lem ini ke di area samping bagian atas tumpukan kertas untuk membuatnya lebih menyatu dan tidak akan lepas ketika dilipat nanti. 6Tunggu lem hingga kering. Untuk memastikan bahwa kertasnya melekat dengan kuat, Anda mungkin perlu mengoleskan lem beberapa kali. Lapiskan lem sampai Anda melihat tidak ada lagi lem yang meresap ke dalam kertas. 7Siapkan potongan kertas warna. Potongan kertas ini akan menjadi pengikat buku catatan Anda. Buat potongan kertas dengan ukuran yang menurut Anda cocok, lalu letakkan potongan tersebut di belakang buku catatan Anda di bagian atas. 8Lipat potongan kertas tersebut ke depan sampai menutupi bagian depan dan belakang. Oleskan lem sebelum melipatnya agar potongan kertas ini tetap melekat pada buku catatan Anda. Kemudian tunggu sampai lem mengering.[6] 9Rapikan dan gunting sisa kertas. Jika ada kertas yang ternyata ukurannya sedikit lebih besar atau kurang rapi, gunting sampai terlihat rapi. 10Letakkan buku yang lebih besar di atas buku catatan Anda. Buku catatan Anda mungkin perlu waktu untuk benar-benar menyatu sebelum bisa digunakan. Timpa dengan sesuatu yang berat dan memiliki permukaan datar agar lemnya bisa melekat dengan baik. Iklan 1Buat buku dengan menjahit. Cara ini mungkin lebih sulit, tapi akan memberikan buku tulis yang bagus dan kuat. Gunakan pelindung jari saat membuat buku! 2Buat buku tulis secara kilat. Jika Anda sedang buru-buru dan tidak punya waktu untuk membeli buku tulis atau membuat buku tulis yang bagus, buat yang sangat sederhana secara kilat. Meskipun penampilannya tidak menarik, tapi buku tulis ini tetap bisa digunakan. 3Hias buku yang Anda miliki. Jika Anda tidak punya waktu untuk membuat buku tulis, Anda selalu bisa menghias buku tulis yang sudah Anda miliki. 4Buat buku catatan pelajaran. Jika Anda ingin membuat buku yang lebih fungsional, cobalah membuat buku catatan pelajaran. Buku ini mungkin bisa membantu Anda menghadapi ujian. Iklan Gunakan desain dan ide yang kreatif untuk memperlihatkan keunikan dan kemampuan Anda dalam menggambar atau menulis. Anda selalu bisa menghias sampul buku tulis Anda. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Buku Tulis Sederhana Sejumlah kertas binder Dua lembar kertas karton Pembolong kertas Pita Bahan-bahan untuk hiasan Buku Tulis Dekoratif Satu lembar kertas yang tebal Beberapa lembar kertas bergaris atau polos Benang atau pita Pembolong kertas Penggaris Gunting Bahan-bahan untuk hiasan Buku Catatan Kecil Dua lembar kartu Beberapa lembar kertas putih polos Penggaris Pisau cutter atau gunting Pensil Lem karet Kertas warna Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Gambarsebuah lingkaran di tengah halaman menggunakan krayon. Beri warna "di luar" lingkaran. Di dalam lingkaran, tulis "Buku harian ini milik:" kemudian tuliskan nama Anda di bawahnya. 5. Di tiap sudut halaman berikutnya, gambarlah coretan-coretan kecil (contoh: mawar, kupu-kupu, atau labu). 6. Unduh PDF Unduh PDF Untuk menghias buku catatan, kamu memerlukan bahan-bahan kerajinan, waktu, dan kreativitas! Buatlah sampul buku menggunakan kertas, cat, atau kain, atau buat kolase di bagian depan buku dengan stiker dan gambar. Kamu juga bisa menghias buku dengan apa pun yang menjadi inspirasimu, dari mulai serbuk kilap hingga kancing. Buku catatan ini adalah milikmu sehingga kamu bebas menghiasnya sesuka hati! 1 Pilih cat, kertas, atau kain untuk dijadikan sampul buku. Ada pilihan yang sangat beragam untuk membuat sampul buku yang keren dan menarik. Pilihlah bahan-bahan sebelum kamu memulai proses pembuatan agar kamu memiliki rencana ke depannya. Cobalah pilih material yang bisa mengekspresikan dirimu! [1] Kamu bisa menggunakan kertas karton, construction paper karton tebal untuk proyek konstruksi, atau peta lama. Kamu bisa mencari gambar di internet. Cetak satu gambar untuk menutupi seluruh buku catatan, atau gunakan komputer untuk membuat kolase foto. Kamu bisa menggunakan kain seperti kanvas, denim, atau kaus yang sudah tidak dipakai. Kamu juga bisa mengecat selembar kertas yang terpisah dan menempelkannya ke sampul buku. 2 Jiplak ukuran buku pada bahan sampul. Tempatkan buku di atas bahan baik kertas maupun kain. Tandai sisi-sisi buku pada bahan menggunakan pensil atau pulpen. Garis yang digambar merupakan perkiraan ukuran buku. Dengan begini, kamu mengetahui bagian yang harus digunting.[2] Kamu bisa menggunting bagian depan dan belakang sampul secara terpisah, atau memotong bahan dalam ukuran yang cukup untuk menutupi bagian depan dan belakang buku secara sekaligus. Pastikan kamu menempatkan buku dalam keadaan terbuka jika ingin membuat potongan yang bisa menutupi kedua sisi sekaligus. 3 Gunting potongan sesuai dengan ukuran sampul. Gunakan gunting untuk memotong sampul berdasarkan garis luar yang sebelumnya kamu jiplak. Tempatkan potongan sampul di atas buku catatan untuk memastikan ukurannya tepat. [3] Jika sampul terlalu besar, pangkas agar potongannya sesuai dengan ukuran buku catatan. Jika terlalu kecil, kamu bisa membuat potongan yang lain atau berimprovisasi menggunakan aksesoris lain, seperti pita atau stiker. Jika kamu memilih kain sebagai bahan sampul, gunakan gunting kain untuk membentuk garis lurus yang tajam. 4 Oleskan lem tipis saja pada sampul. Kamu bisa menggunakan bahan perekat seperti lem stik, lem cair, lem tembak panas, atau produk lem lainnya mis. Fox atau Alteco. Oleskan tipis saja lem pada bagian belakang bahan sampul. Pastikan kamu juga mengoleskan sudut-sudut sampul agar kertas tidak terangkat. [4] Jangan gunakan terlalu banyak lem pada sampul. Selain membutuhkan waktu yang lebih lama untuk kering, tampilan sampul pun akan tampak berantakan. Cobalah oleskan bahan perekat tipis saja. 5Sesuaikan sudut-sudut buku catatan dengan sudut sampul. Mulailah dari bagian atas buku dan sesuaikan sudut sampul dengan sudut atas buku catatan. Setelah itu, sesuaikan sudut bagian bawah sampul dan buku. [5] 6 Tekan sampul agar menempel ke buku catatan. Gunakan dan tekan sisi atau telapak tanganmu pada bagian depan sampul untuk menempelkannya ke buku catatan. Pastikan kamu menekan dan meratakan sisi-sisi sampul pada ujung buku menggunakan ujung jari. [6] Jika ada sudut atau sisi sampul yang belum menempel dengan baik, oleskan sedikit saja lem di antara sampul dan buku catatan, kemudian tekan keduanya. Kamu bisa menekan dan meratakan sampul beberapa kali untuk memastikan sampul menempel dengan baik. 7 Biarkan sampul dan buku catatan kering sebelum kamu menghiasnya lebih jauh. Keringkan buku catatan selama beberapa menit agar sampul menempel pada buku catatan dengan rapi. Tunggulah selama 1-3 menit dan sentuh sampul untuk memastikan sampul telah kering. Lem cair membutuhkan waktu yang paling lama untuk kering. Lem biasanya kering dalam waktu 2 jam, tetapi pengguna disarankan untuk menunggu selama 24 jam agar lem benar-benar kering. Sementara itu, lem stik atau lem tembak panas biasanya memiliki waktu pengeringan yang lebih singkat, yaitu sekitar 1-2 menit. Jika kamu ingin mengecat atau melukis sampul buku, cat mungkin membutuhkan waktu selama maksimal 1 jam hingga kering. Iklan 1 Tulis nama dan judul buku catatan pada bagian sampul jika mau. Gunakan pulpen, spidol, atau cat untuk menuliskan nama atau mata pelajaran pada sampul. Kamu bisa menuliskan nama dan mata pelajaran, atau informasi relevan lainnya. [7] Kamu bisa merekatkan kartu catatan atau potongan kertas sebelum menuliskan teks pada sampul jika mau. 2 Tempelkan gambar-gambar menarik pada sampul buku catatan untuk menghiasnya. Carilah gambar-gambar yang kamu sukai, seperti hewan, pahlawan super, atau kartun. Cobalah gunakan foto-foto teman atau keluargamu jika kamu. Kamu bisa mengambil foto sendiri, mengguntingnya dari majalah, atau mencetaknya dari internet. Oleskan sedikit lem pada gambar atau foto, kemudian tempelkan gambar pada sampul. Kamu bisa menggunakan lem cair atau lem stik. Kamu bisa menempelkan hiasan sebanyak mungkin pada sampul untuk menghiasnya. 3 Tambahkan stiker pada bagian depan buku catatan sebagai sentuhan pribadi. Kamu bisa menempelkan stiker dan merencanakan tampilan sampul sebelum memulai proyek ini. Pilih stiker-stiker yang memiliki beragam ukuran dan mencerminkan kesukaan atau minatmu. [8] Untuk efek berlapis, kamu bisa menutup sebagian gambar yang sebelumnya ditempelkan ke sampul buku catatan. Kamu juga bisa membuat sendiri stiker dan menempelkannya pada buku. Cobalah gunakan stiker tiga dimensi! 4 Buatlah gambar atau coretan pada ruang kosong untuk menyelesaikan kolase. Jika masih ada ruang kosong pada sampul, siapkan spidol dan buatlah gambar untuk mengisi ruang tersebut. Gambarlah manusia stik, hati, bintang, bunga, wajah tersenyum, atau apa pun yang kamu sukai! [9] Kamu juga bisa menyisakan ruang kosong agar nantinya bisa ditambahkan gambar. 5 Buatlah pinggiran/bingkai menggunakan potongan kain atau washi tape. Setelah kamu membuat kolase, selesaikan pekerjaan dengan menambahkan bingkai atau pinggiran pada buku catatan. Kamu bisa menempelkan kain di sisi sampul menggunakan potongan kain atau pita. Kamu juga bisa menggunakan washi tape untuk membuat pinggiran sampul.[10] Jika kamu menggunakan kain sebagai bahan sampul, kamu bisa menempelkannya pada buku dengan mengoleskan lem pada sudut terluar buku. Setelah itu, tempelkan kain pada titik-titik yang sudah diberi lem. Untuk langkah ini, penggunaan lem tembak panas atau lem kain lebih disarankan. Jika kamu menggunakan washi tape, lepaskan pita perekat dari gulungan dan tempelkan pada sudut buku catatan seperti ketika kamu menempelkan stiker. Kamu bisa menggunakan pita dalam potongan yang panjang atau bagian-bagian kecil. Iklan 1 Tempelkan kancing pada buku untuk mempercantiknya. Tempatkan beragam kancing pada sampul buku, dan pilihlah penempatan berdasarkan posisi yang paling tepat untuk setiap kancing. Gunakan lem tembak untuk menambahkan sedikit lem panas pada kancing, kemudian tempelkan kancing pada sampul buku. Tambahkan beberapa kancing atau lem secara sekaligus! 2 Gunakan serbuk kilap untuk menambahkan kilau pada buku. Oleskan lem cair atau produk lem lainnya mis. Glukol pada sampul buku. Taburkan serbuk kilap di atas lem. Setelah itu, balikkan buku dan buang sisa serbuk kilap yang ada. Kamu bisa menggunakan serbuk kilap pada permukaan yang lebih besar mis. seluruh sampul atau pada bagian kecil, seperti di sekitar label nama. Ketika membuang sisa serbuk kilap, berdirilah di atas selembar kertas atau koran, dan cobalah gunakan kembali serbuk kilap tersebut jika memungkinkan. Jika tidak, buang sisa serbuk ke tempat sampah. Proses pengeringan serbuk kilap memakan waktu sekitar 3-5 menit. Jika serbuk kilap terus berjatuhan dari sampul, tambahkan lapisan lem cair atau lem transparan di atas lapisan serbuk kilap untuk menguncinya. Kamu bisa menambahkan lapisan lem lain jika lapisan pertama mengering yang sudah diberi serbuk kilap, setelah sekitar 3-5 menit. 3 Lukis buku catatanmu dengan kuteks untuk menampilkan warna yang mencolok. Kuteks dapat digunakan sebagai pengganti cat air untuk menambahkan detail pada buku catatan. Gunakan kuteks dan cat air untuk menghias buku, seperti ketika kamu menggunakan kuas dan cat akrilik. Kamu bisa menggambar elemen-elemen seperti garis, titik, atau persegi. [11] Kamu bisa membuat bingkai di sekeliling nama atau sudut jurnal dengan menggambar garis menggunakan kuas kuteks. Kamu bisa menambahkan motif polkadot pada sampul dengan menutulkan kuteks di sekitar buku. Cobalah buat beberapa garis untuk membentuk pola setrip. Kamu bisa membuat garis lurus, melengkung, atau zig-zag. Selain itu, cobalah gunakan beberapa kuteks dengan warna berbeda agar sampul bukumu tampak lebih mencolok. 4 Tambahkan tekstur pada buku menggunakan kain laken felt. Potong pola atau bentuk seperti huruf, lingkaran, persegi, atau segitiga. Kemudian gunakan lem stik atau lem tembak untuk menempelkan potongan kain laken pada buku catatan. [12] Jiplak bentuk pada kain laken menggunakan stensil dan pensil jika dirasa membantu. Kamu juga bisa membuat sampul dari kain laken jika mau. 5 Tempelkan pita perekat tebal pada sampul untuk menambahkan warna dan pola. Pita perekat biasanya dijual dalam berbagai pola dan warna yang cerah, dari mulai hijau neon hingga pola ikat celup tie-dye. Carilah pita perekat dengan warna dan pola kesukaanmu, kemudian gunakan untuk menghias buku catatanmu. Kamu bisa menggunakan setrip pita perekat yang panjang atau membuat bentuk tertentu yang lebih kecil menggunakan gunting. [13] Kamu bisa menempelkan pita perekat di hampir semua bagian buku, seperti sampul, bagian belakang, sampul dalam, atau bahkan setiap halaman. 6 Hias sampul dengan berlian, bunga buatan, atau aksesori lain yang disukai. Buku catatanmu merupakan ruang kreasimu sehingga kamu bisa menghiasnya sesuka hati. Tempelkan aksesori lain untuk menghias dan memodifikasi tampilan bukumu. Ada beragam material yang bisa digunakan sehingga jangan ragu untuk bereksperimen dan mencoba beragam jenis aksesori! Cobalah gunakan kerajinan origami, pembungkus permen, atau kartu mainan. Iklan Ada banyak tutorial daring yang memberikan inspirasi dekorasi buku catatan. Kamu bisa mencarinya melalui Google, YouTube, atau situs kerajinan tangan! Iklan Hal yang Anda Butuhkan Buku catatan Lem Lem tembak dan lem stik Kertas Mesin pencetak printer Kain Stiker Kancing Pita Cat Spidol Gunting Aksesori pilihan lainnya Kreativitas Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Buatadik adik mau tau cara menyampul buku tulis. Pikirkan betul tujuan dari buku yang akan kita tulis dan bagaimana buku itu mampu memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi pembaca. Proses pembuatan buku tulis di pabrik kertas tjiwi kimia. Itulah yang dapat kami bagikan terkait cara membuat buku arisan di buku tulis.

Cara Membuat Tabel Arisan di Buku TulisArisan adalah salah satu kegiatan sosial yang populer di Indonesia. Kegiatan ini biasanya diadakan bersama-sama dengan teman, keluarga, atau tetangga untuk mengumpulkan dana secara bergiliran. Pada setiap putaran, salah satu peserta akan memperoleh hadiah dalam bentuk uang tunai atau menjalankan kegiatan arisan dengan baik, perlu adanya tabel arisan. Tabel arisan berfungsi untuk mencatat nama peserta, tanggal pengundian, jumlah hadiah, serta urutan pemenang pada setiap putaran. Jika Anda ingin membuat tabel arisan di buku tulis, berikut adalah Cara Membuat Tabel Arisan di Buku Cara Membuat Tabel Arisan di Buku TulisTentukan jumlah pesertaLangkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan jumlah peserta arisan. Setelah itu, siapkan buku tulis yang akan digunakan sebagai tempat mencatat tabel arisan. Pastikan ukuran buku tulis yang dipilih cukup besar sehingga dapat menampung seluruh data header tabelSetelah menentukan jumlah peserta, langkah selanjutnya adalah membuat header tabel pada buku tulis. Header tabel berfungsi untuk memudahkan Anda dalam mencatat data arisan. Buatlah kolom-kolom pada header tabel yang mencakup nama peserta, tanggal pengundian, jumlah hadiah, serta urutan pemenang pada setiap tabel kosongSetelah membuat header tabel, langkah selanjutnya adalah membuat tabel kosong pada buku tulis. Tabel kosong ini akan digunakan untuk mencatat data arisan pada setiap putaran. Pastikan jumlah baris tabel kosong yang dibuat sesuai dengan jumlah peserta arisan yang sudah data arisanSetelah membuat tabel kosong, langkah selanjutnya adalah mengisi data arisan pada tabel tersebut. Isi kolom nama peserta dengan nama-nama peserta arisan. Kemudian, pada kolom tanggal pengundian, catatlah tanggal pengundian untuk setiap putaran arisan. Pada kolom jumlah hadiah, catatlah jumlah hadiah yang akan diberikan pada setiap putaran arisan. Terakhir, pada kolom urutan pemenang, catatlah urutan pemenang pada setiap putaran buku tulis dengan baikSetelah selesai mengisi data arisan pada tabel, pastikan Anda menyimpan buku tulis dengan baik. Simpanlah buku tulis pada tempat yang aman dan mudah diakses. Jangan lupa untuk menandai halaman tabel arisan agar mudah ditemukan pada saat Juga Kenali Manfaat Membuat Tabungan di Buku TulisFAQQ Apakah tabel arisan harus selalu diisi pada setiap putaran?A Ya, tabel arisan harus selalu diisi pada setiap putaran untuk memastikan kelancaran kegiatanQ Apakah saya bisa membuat tabel arisan menggunakan program komputer?A Tentu saja. Selain dengan buku tulis, Anda juga bisa membuat tabel arisan menggunakan program komputer seperti Microsoft Excel atau Google Bagaimana cara mengisi data arisan pada tabel?A Untuk mengisi data arisan pada tabel, Anda bisa menggunakan pena atau pensil. Pastikan tulisan Anda mudah dibaca dan jangan lupa untuk menjaga kebersihan tabel agar mudah dibaca dan Apakah saya bisa menambahkan kolom-kolom lain pada tabel arisan?A Ya, Anda bisa menambahkan kolom-kolom lain pada tabel arisan sesuai dengan kebutuhan Anda. Namun, pastikan kolom-kolom tersebut relevan dengan kegiatan arisan dan tidak membuat tabel terlalu tabel arisan di buku tulis merupakan hal yang mudah dan sederhana. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Anda bisa membuat tabel arisan yang efektif dan efisien. Selain itu, pastikan juga untuk menjaga kebersihan tabel arisan dan menyimpan buku tulis dengan baik agar mudah ditemukan pada saat dibutuhkan. Semoga panduan ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menjalankan kegiatan arisan bersama teman-teman.

Berikutcara membuat buku kas harian di buku tulis yang bisa kamu coba dan ikuti. Simak sampai tuntas! 1. Siapkan buku kas untuk pemasukan dan pengeluaran. Cara membuat buku kas harian di buku tulis yang pertama adalah dengan menyiapkan buku khusus untuk mencatat setiap transaksi yang masuk dan keluar dalam aktivitas bisnis.
Contoh Buku Arisan Mingguan Soal Juara from Membuat Buku Arisan di Buku TulisBuku arisan adalah cara yang bagus untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitar Anda. Ini adalah cara yang bagus untuk mengumpulkan dana untuk tujuan tertentu. Anda dapat memulai buku arisan di buku tulis dengan mudah. Berikut adalah cara yang akan membantu Anda 1 Tentukan Tujuan dan Pembagian HadiahSebelum melakukan apa pun, Anda harus menentukan tujuan buku arisan Anda. Apakah Anda akan menggunakannya sebagai dana untuk perjalanan atau hanya untuk mengumpulkan uang untuk tujuan lain? Anda juga harus menentukan hadiah yang akan dibagikan. Jika Anda menggunakan buku arisan untuk tujuan tertentu, Anda harus menentukan bagaimana hadiah akan dibagikan. Langkah 2 Pilih Tempat untuk Membuat Buku ArisanKemudian, Anda harus memilih tempat untuk membuat buku arisan. Anda dapat memilih buku tulis klasik, kertas karbon, atau bahkan aplikasi online. Ada banyak tempat yang dapat Anda gunakan untuk membuat buku arisan. Pilihlah tempat yang Anda pikir akan cocok untuk kebutuhan 3 Pilih Sistem PembayaranSetelah Anda memilih tempat untuk membuat buku arisan, Anda harus memutuskan sistem pembayaran yang akan Anda gunakan. Anda dapat memilih untuk menggunakan uang efektif, transfer bank, atau bahkan aplikasi pembayaran online. Pilih salah satu yang paling sesuai dengan kebutuhan 4 Tentukan Peraturan Buku ArisanSelanjutnya, Anda harus menentukan peraturan buku arisan Anda. Anda harus menentukan jumlah uang yang dibayarkan untuk setiap arisan dan berapa banyak arisan yang akan dibagi. Jika Anda memiliki tanggal tertentu untuk arisan, Anda juga harus menentukan tanggal tersebut. Anda juga harus menentukan siapa yang akan menang dan bagaimana hadiah akan 5 Promosikan Buku Arisan AndaSetelah Anda menentukan peraturan buku arisan Anda, Anda perlu mempromosikan buku arisan Anda. Anda dapat melakukannya dengan menggunakan media sosial, blog, dan bahkan media cetak. Pastikan untuk menyebarkan informasi tentang buku arisan Anda di seluruh media sebuah penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Bina Akhir oleh Universitas Sultan Agung, buku arisan di buku tulis adalah cara yang bagus untuk mengumpulkan dana. Ini adalah cara yang efektif untuk berkumpul dan berbagi kebahagiaan. Ini juga memberi orang-orang kesempatan untuk memenangkan hadiah yang bagus. Buku arisan di buku tulis adalah cara yang bagus untuk mengumpulkan dana untuk tujuan buku arisan di buku tulis adalah cara yang bagus untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitar Anda. Ini adalah cara yang efektif untuk mengumpulkan dana untuk tujuan tertentu. Ini juga memberi orang-orang kesempatan untuk memenangkan hadiah yang bagus. Ini adalah cara yang mudah untuk memulainya. Anda harus memilih tempat untuk membuat buku arisan, memutuskan sistem pembayaran yang akan Anda gunakan, dan menentukan peraturan buku arisan Anda. Setelah itu, Anda harus mempromosikan buku arisan Anda dengan menggunakan media sosial, blog, dan bahkan media cetak. Bukuharian dapat ditemukan dengan mudah di toko-toko buku. 912020 Cara Membuat Buku Harian dari Kardus dan Kertas HVS 1. Untuk mengunduh File Gunakan tombol download dibawah ini. Untuk membuat kunci buku kamu membutuhkan. Mungkin di antara kita ada yang sudah sering mengikuti arisan. Arisan merupakan kegiatan yang sudah biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Arisan dilakukan dengan cara membayar sejumlah uang kemudian mendapatkan giliran untuk mendapatkan hadiah. Nah, kali ini akan dibahas cara membuat buku arisan di buku tulis. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan Sebelum memulai membuat buku arisan di buku tulis, ada beberapa alat dan bahan yang perlu disiapkan. Berikut adalah alat dan bahan yang dibutuhkan Buku tulis Pensil Penggaris Spidol Stiker Kertas warna-warni Pita Berikut adalah langkah-langkah cara membuat buku arisan di buku tulis Buka buku tulis dan ukur bagian tengah buku. Bagian tengah ini akan menjadi garis pembatas antara nama peserta dan nomor urut. Buatlah rangkap dua tabel di bagian tengah buku. Tabel pertama berjumlah 11 kolom dan tabel kedua berjumlah 2 kolom. Kolom pertama pada tabel pertama merupakan kolom untuk nomor urut, sedangkan kolom kedua hingga ke-11 merupakan kolom untuk nama peserta. Kolom pertama pada tabel kedua merupakan kolom untuk tanda tangan peserta, sedangkan kolom kedua merupakan kolom untuk tanda tangan panitia. Tuliskan judul arisan di bagian atas buku tulis. Judul arisan dapat ditulis menggunakan spidol atau stiker. Bagi kertas warna-warni menjadi beberapa bagian. Setiap bagian kertas warna-warni akan digunakan untuk menandai urutan undian setiap peserta. Kertas warna-warni dapat digunakan untuk memudahkan pengambilan undian. Tempelkan stiker pada bagian luar buku tulis. Stiker ini berisi informasi tentang arisan, seperti tanggal undian, jumlah peserta, harga tiket, dan hadiah yang akan diberikan. Bagi nomor urut kepada setiap peserta arisan. Nomor urut dapat ditulis menggunakan pensil atau spidol. Undang peserta untuk datang ke tempat arisan. Saat undian dilakukan, peserta dapat menandai nomor urutnya menggunakan kertas warna-warni yang sudah disiapkan. Setelah itu, peserta dapat menandatangani kolom yang sudah disediakan di buku arisan. Setelah undian dilakukan, nomor urut pemenang dapat dituliskan pada buku arisan. Pemenang juga dapat menandatangani kolom yang sudah disiapkan di buku arisan. Setelah semua undian selesai, buku arisan dapat disimpan dan digunakan kembali untuk arisan selanjutnya. Catatan Penting Sebelum membuat buku arisan di buku tulis, ada beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan Pastikan buku tulis yang digunakan cukup besar untuk menampung nama peserta dan nomor urut. Gunakan pensil untuk menuliskan nomor urut dan nama peserta agar mudah diubah jika terjadi kesalahan. Saat membuat tabel, pastikan garis-garis tabel lurus dan rapi agar memudahkan pengisian data. Saat memberikan nomor urut kepada setiap peserta, pastikan nomor urut yang diberikan tidak sama dengan peserta lainnya. Saat menyimpan buku arisan, pastikan buku arisan ditempatkan di tempat yang aman dan mudah diambil ketika akan digunakan kembali. Kesimpulan Membuat buku arisan di buku tulis cukup mudah dilakukan. Dengan menggunakan buku tulis, pensil, penggaris, spidol, stiker, kertas warna-warni, dan pita, buku arisan dapat dibuat dengan mudah dan sederhana. Namun, sebelum membuat buku arisan, pastikan alat dan bahan yang dibutuhkan sudah disiapkan dengan baik dan perhatikan catatan penting yang sudah disebutkan di atas. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin membuat buku arisan di buku tulis. ContohCara Membuat Buku Arisan Di Buku Tulis - Berbagai Buku. Jual Buku Tabungan di Bali - Harga Terbaru 2021. Jual buku catatan tabungan Terbaru | Lazada.co.id. Cara Mengecek Keseimbangan Saldo Buku Tabungan: 14 Langkah. Cara membuat Buku Tabungan Anak Tk/Sd Ms Exel - YouTube. Unduh PDF Unduh PDF Buku harian merupakan sarana yang sangat tepat untuk mengungkapkan perasaan, mencatat impian atau gagasan, dan merefleksikan pengalaman sehari-hari menggunakan media yang mampu menjaga privasi. Meskipun tidak ada aturan atau cara khusus untuk menulis buku harian, beberapa kiat berikut membuat aktivitas ini terasa lebih menyenangkan dan lebih bermanfaat. Jika Anda bingung memikirkan apa yang harus ditulis, gunakan internet untuk mencari pesan inspiratif lalu kutiplah sebagai kalimat pembuka. 1 Tulislah pengalaman sehari-hari. Mulailah menulis dengan mengingat hal-hal yang terjadi sejak pagi hari lalu catat peristiwa penting atau pengalaman yang paling berkesan. Meskipun keseharian terkesan biasa-biasa saja, mungkin Anda tertegun ketika muncul pemikiran atau perasaan tertentu saat menulis berbagai kejadian saat menjalani keseharian. Anda bebas mengganti topik sesuai keinginan saat menulis pengalaman sehari-hari. Contohnya, Anda boleh menceritakan pengalaman mengikuti ujian biologi tadi pagi. Apakah Anda mampu menjawab pertanyaan dengan baik? Apakah Anda harus lebih giat belajar? Apakah Anda merasa khawatir saat memikirkan nilai ujian? 2 Renungkan tujuan hidup yang ingin dicapai dan cara mewujudkannya. Tulislah sasaran jangka pendek dan jangka panjang. Kemudian, jelaskan cara mencapai setiap sasaran tersebut secara mendetail. Uraikan setiap sasaran menjadi beberapa target yang mudah dicapai. Dengan demikian, Anda tidak merasa terbebani saat berusaha mencapai tujuan hidup.[1] Contohnya, sebagai sasaran jangka pendek, tulislah rencana mempelajari aljabar untuk mengikuti ujian kenaikan kelas atau berlatih aerobika di pusat kebugaran. Sebagai sasaran jangka panjang, tulislah rencana melanjutkan pendidikan dengan memilih universitas dan mendaftarkan diri untuk mengikuti tes masuk atau menabung untuk membeli mobil. 3 Ungkapkan perasaan atau suasana hati Anda saat ini melalui tulisan. Jangan bingung mencari istilah yang tepat untuk mencurahkan perasaan. Berusahalah mendeskripsikan dengan tepat apa yang sedang Anda rasakan. Manfaatkan perasaan dan pemikiran tersebut sebagai sumber inspirasi untuk menulis buku harian. Ungkapkan pemikiran atau perasaan satu demi satu sambil melakukan refleksi. Contohnya, jika Anda merasa sedih, tulislah penyebabnya dan peristiwa yang memicu perasaan tersebut. 4 Tulislah pesan inspiratif dan maknanya menurut Anda. Pesan inspiratif bisa diperoleh dari berbagai sumber, misalnya dari orang terkenal, buku favorit, film, teman, atau anggota keluarga. Pesan yang membuat Anda terinspirasi adalah awal yang sangat tepat untuk menulis. Salinlah pesan tersebut dalam buku harian dan catatlah sumbernya. Kemudian, jelaskan maknanya dengan kata-kata Anda sendiri.[2] Contohnya, kutiplah pesan Mark Twain, "Rahasia mencapai kemajuan adalah memulainya" lalu tulislah maknanya dan langkah yang perlu dilakukan untuk memulai pencapaian tujuan tertentu. 5 Bahaslah topik favorit atau hobi Anda secara mendalam. Buatlah lis berisi topik yang Anda minati atau hal-hal yang Anda gemari, misalnya film, sport, makanan, pariwisata, kesenian, atau gaya busana. Anda bebas memilih topik yang ingin dibahas, asalkan sesuai minat dan membuat Anda terinspirasi. Kemudian, pilihlah topik yang paling menarik lalu manfaatkan sebagai subjek bahasan saat menulis buku harian.[3] Contohnya, jika Anda adalah penggemar olahraga tertentu, jelaskan apa sebabnya Anda menyukai olahraga tersebut, ceritakan prestasi tim favorit Anda, dan target personal yang ingin dicapai dengan berolahraga. Jika Anda hobi melukis, tulislah nama dan prestasi pelukis favorit Anda, jelaskan gaya melukis yang paling diminati, ceritakan lukisan yang Anda buat akhir-akhir ini, dan gagasan yang ingin dituangkan melalui lukisan. Iklan 1 Cantumkan tanggal di sudut atas kertas atau di baris pertama. Adanya tanggal membantu Anda mengingat kapan suatu peristiwa terjadi sebab Anda belum tentu menulis setiap hari. Oleh karena penulisan buku harian akan berlangsung dalam jangka panjang, pencantuman tanggal membuat catatan lebih tertata rapi dan membuat tulisan lebih mudah dipahami apabila nanti Anda membacanya lagi.[4] Jika diperlukan, Anda boleh mencantumkan waktu, hari, dan lokasi kejadian. 2 Mulailah menulis berdasarkan topik tertentu. Banyak orang membuka buku harian ketika ada yang ingin diungkapkan atau direnungkan melalui tulisan. Anda bebas menentukan topik yang ingin dibahas, entah peristiwa yang baru saja terjadi, sesuatu yang Anda impikan, rencana masa depan, kegiatan, gagasan, beban perasaan, bahkan emosi negatif yang sedang Anda rasakan.[5] Setelah menulis beberapa saat, Anda boleh mengganti topik. Walau demikian, adanya topik tertentu sebagai titik tolak pembahasan membuat proses penulisan berjalan lebih lancar. 3Tulislah "Hai, Dairi" atau kata pembuka yang lain. Saat mulai menulis, pilihlah kata pembuka yang Anda sukai dan terasa paling cocok untuk Anda. Kata "Dairi" membuat Anda seperti sedang mengobrol dengan teman bernama Dairi, alih-alih menulis surat atau bercerita kepada diri sendiri. Cara ini cukup bermanfaat bagi mereka yang baru mulai menulis buku harian.[6] 4 Gunakan kata "aku/saya" untuk memosisikan diri sebagai orang pertama. Buku harian adalah benda yang sangat pribadi dan lebih bermanfaat jika Anda bercerita sebagai orang pertama. Selain itu, Anda bebas mengungkapkan apa saja tentang diri sendiri! Bagi banyak orang, aktivitas ini sangat efektif sebagai sarana katarsis, terutama untuk menyampaikan pendapat pribadi, menyalurkan emosi, dan memberikan reaksi.[7] Contohnya, Anda boleh menulis, "Aku sangat khawatir menghadapi pertandingan bola voli besok. Aku sudah giat berlatih dan siap bertanding, tetapi selera makanku hilang karena cemas." 5 Bersikaplah jujur saat menulis buku harian. Banyak orang menulis buku harian agar mengalami katarsis sebab mereka bisa mengungkapkan inhibisi melalui tulisan dan menjadi diri sendiri apa adanya. Jangan ragu menulis semua yang Anda rasakan, baik emosi positif maupun emosi negatif dalam buku harian. Orang lain tidak bisa membaca tulisan Anda. Ceritakan semuanya dengan jujur sebab hanya Anda sendiri yang tahu. Contohnya, "Aku merasa iri karena Harun punya mobil baru. Aku ikut senang, tetapi rasanya sangat tidak adil. Harun mendapat mobil baru dari orang tuanya, sedangkan aku harus bekerja setiap hari sepulang kuliah dan menabung agar bisa membeli mobil bekas." Jika Anda khawatir jangan-jangan ada yang menemukan dan membaca catatan Anda, berusahalah mencegahnya. Buku harian cetakan yang bisa dikunci dan aplikasi digital yang diproteksi dengan kata sandi adalah dua cara paling efektif menjaga privasi. Banyak orang lebih memahami diri sendiri dan relasi personal dengan seseorang karena menulis buku harian dengan jujur. Manfaatkan kesempatan ini untuk mengenal diri sendiri.[8] 6 Jangan terlalu sibuk memikirkan tata bahasa dan ejaan kata. Buku harian adalah cara aman mengungkapkan perasaan dan menceritakan pengalaman tanpa perlu memikirkan penilaian orang lain. Tulislah pengalaman Anda dengan leluasa tanpa ada yang disembunyikan. Mengekspresikan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan jauh lebih penting daripada memikirkan tata bahasa yang benar, ejaan yang tepat, dan frasa yang indah. Catatlah hal pertama yang terpikirkan saat memunculkan ingatan tentang aktivitas sepanjang hari, suasana hati saat ini, dan perasaan yang membebani.[9] Beberapa orang memanfaatkan waktu beberapa menit dengan mengarang bebas saat mulai menulis buku harian. 7 Catatlah hal-hal mendetail untuk mengabadikan setiap momen. Buku harian bisa digunakan untuk mendokumentasikan pemikiran dan perasaan melalui tulisan. Selain itu, Anda juga bisa langsung mencatat setiap peristiwa yang baru saja terjadi ketika setiap hal kecil masih segar dalam ingatan. Mencatat hal-hal mendetail dengan jelas dan akurat membantu Anda mengabadikan setiap momen sesuai kejadian yang sebenarnya sebab ingatan tidak bisa diandalkan, apalagi setelah beberapa waktu.[10] Ada orang-orang yang tidak berbakat mencatat secara mendetail. Jadi, Anda tidak perlu sibuk merangkai kata agar bisa menulis kalimat yang panjang. Jika lebih mudah mengekspresikan perasaan dengan kalimat singkat atau beberapa kata, lakukan saja. Iklan 1 Biasakan menulis buku harian di waktu yang sama setiap hari. Banyak orang tidak sempat atau lupa menulis buku harian. Oleh sebab itu, tentukan jadwal menulis lalu lakukan setiap hari sampai terbentuk kebiasaan baru. Meskipun Anda sudah rutin menulis, lebih baik Anda memasang alarm ponsel sebagai pengingat![11] Biasakan menulis buku harian setiap malam sebelum pergi tidur. Jangan menyusun jadwal yang tidak bisa diterapkan. Jika Anda tidak sempat menulis setiap hari, jadwalkan 3 kali seminggu. 2 Sisihkan sedikit waktu untuk menulis apabila Anda baru memulai rutinitas ini. Jangan sampai aktivitas menulis buku harian menyita banyak waktu! Ketika baru mulai menulis, alokasikan waktu 10-15 menit per sesi. Catatlah pemikiran dan perasaan yang membuat Anda sangat tertekan. Anda boleh menulis lebih panjang jika ada waktu![12] Sebagai contoh, tulislah pengalaman berupa lis jika Anda kekurangan waktu. Jadwal yang sulit diterapkan biasanya tidak bermanfaat. Alih-alih sebagai kewajiban, menulis buku harian seharusnya menjadi sarana mengekspresikan pemikiran dan perasaan. Jangan memaksakan diri. Isilah waktu dengan menulis buku harian apabila Anda sudah menyelesaikan tugas atau ada waktu luang. 3 Gunakan ilustrasi jika Anda lebih suka menggambar daripada menulis. Beberapa orang merasa lebih mudah mengungkapkan pemikiran dan perasaan melalui gambar daripada dengan tulisan. Apabila Anda harus menerapkan jadwal yang melibatkan aktivitas menggambar atau membuat sketsa, gunakan cara ini! Ilustrasi yang simpel membantu Anda mendokumentasikan kejadian yang ingin diingat, tetapi tidak sempat dicatat. Iklan Menulis buku harian seharusnya bermanfaat sebagai media katarsis, bukan sebagai kewajiban. Manfaatkan momen ini untuk menghargai karya tulis Anda! Berusahalah menyamarkan buku harian dengan menulis "buku aljabar" atau "buku catatan sejarah" di sampul depan. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? 6ui2YWp.
  • 4sr0llh5tm.pages.dev/378
  • 4sr0llh5tm.pages.dev/348
  • 4sr0llh5tm.pages.dev/168
  • 4sr0llh5tm.pages.dev/281
  • 4sr0llh5tm.pages.dev/176
  • 4sr0llh5tm.pages.dev/221
  • 4sr0llh5tm.pages.dev/12
  • 4sr0llh5tm.pages.dev/373
  • 4sr0llh5tm.pages.dev/167
  • cara membuat buku arisan di buku tulis